Selasa, 03 April 2018

IP Address

Tags
Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.


IP address ada dua yaitu IPv4 (IP versi 4) dan IPv6 (IP versi 6), IPv6 adalah sebuah protokol baru, yang menggantikan IPv4, alasan utama upgrading ke IPv6 adalah karena masalah keterbasan IP address yang ada pada IPv4. IP address terdiri dari deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer/host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit  untuk IPv4 dan 128-bit untuk IPv6 yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut.

contoh IPv4  : 192.168.0.1
contoh IPv6  : 2001:0db8:85a3:0042:0000:8a2e:0370:7334

Alamat jaringan (network address) sering juga disebut dengan netID sedangkan alamat host (host address) sering juga disebut dengan hostID. Berdasarkan netIDnya alamat IPv4 dapat dibagi ke dalam lima kelas, yaitu :


  1. Kelas A : merupakan kelas dengan jumlah host paling banyak. Kelas ini menggunakan 8 bit pertama sebagai id network dan 24 bit terakhir sebagai alamat host. Dengan demikian dimungkinkan terdapat 126 jaringan dan sekitar 16 juta host. Kelas ini sangat cocok diterapkan pada jaringan besar dengan jumlah host yang sangat banyak.
  2. Kelas B: 16 bit pertama merupakan id network sedangkan 16 bit terakhir digunakan sebagai id host. Dalam kelas ini terdapat sekitar 16382 jaringan dan 65534 host. Alamat IP kelas B cocok digunakan pada jaringan skala sedang dengan jumlah host tidak terlalu banyak.
  3. Kelas C: pada kelas ini id network adalah 24 bit pertama sedangkan id host menggunakan 8 bit terakhir. Kelas ini memungkinkan adanya 2097150 jaringan dan 254 host. Sangat cocok digunakan pada jaringan kecil dengan jumlah host sedikit.
  4. Kelas D: alamat IP pada kelas ini digunakan untuk tujuan multicast.
  5. Kelas E: digunakan untuk kepentingan penelitian, penggunaannya dicadangkan dan tidak valid digunakan dalam jaringan.

Di samping pembagian kelas IPv4 seperti di atas, ada beberapa alamat IPv4 yang perlu mendapatkan perhatian khusus di antaranya:

  1. Alamat jaringan (network address), di mana semua bit pada bit host sama dengan 0 (nol). Contoh alamat jaringan 192.168.1.0
  2.  Alamat broadcast (broadcast address), alamat ini didapatkan dengan membuat seluruh bit host pad alamat IP menjadi sama dengan 1 (satu). Contoh alamat broadcast adalah 192.168.1.255
  3. Alamat loopback (loopback address), alamat dengan IP 127.0.0.0 digunakan sebagai alamat loop back dari sistem local. IP loopback merupakan IP yang digunakan sebagai router id dalam interface-interface loopback. interface loopback sendiri adalah interface logikal, artinya interface ini secara nyata tidak ada atau virtual. Oleh karena itu, IP loopback sangat penting digunakan dalam router OSPF. Loopback Address di MikroTik juga merupakan address yang terpasang pada interface bridge tanpa ada port-nya. IP loopback di set dengan IP yang tertinggi yaitu dengan subnet mask 255.255.255.255.
  4. IP private, IP ini dapat digunakan oleh siapapun ketika membuat jaringan. Alamat ini disebut alamat private karena semua alamat yang termasuk di dalamnya tidak dapat digunakan di jaringan publik (Internet). Alamat IP yang termasuk dalam golongan ini ada tiga yaitu:


  • 10.0.0.0 – 10.255.255.255 netmask 255.0.0.0 (kelas A)
  • 172.16.0.0 – 172.31.255.255 netmask 255.255.0.0 (kelas B)
  • 192.168.0.0 – 192.168.255.255 netmask 255.255.255.0 (kelas C)



Sumber : sharedsz.blogspot.co.id