Penyebab Blue Screen Windows dan Solusi Cara Mengatasinya
Ada banyak sekali pesan yang akan ditampilkan pada saat blue screen.langsung saja kita cari tahu satu persatu.
• Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
• No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
• MISMATCHED_HAL (0×00000079)
• ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
• KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
• NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
• STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
• ACPI BIOS Error (x000000A5)
• Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
• NMI Hardware Failure (x00000080)
• System Thread Exception Not Handled(x0000007E)
• Session3 Initialization Failed (x0000006F)
• Process Has Locked Pages(x00000076)
• Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044)
• RDR File System (x00000027)
Selamat datang kembali..disini kita akan membahas tentang
bagaimana cara mengatasi blue screen.
Bagaimana mengatasi blue screen?, pertanyaan tersebut yang
sering kita alami ketika komputer kita blue screen dan yang paling menyebalkan
hal tersebut sering terjadi ketika kita melakukan suatu pekerjaan dan tiba-tiba
komputer kita blue screen. Semua komputer akan bluescreen ketika terjadi suatu
permasalahan yang berhubungan dengan hardware jadi teman-teman jangan langsung
panik karena sebetulnya hal ini menguntungkan kita dikarenakan kita diberitahu
apa yang salah dihardware kita.
google.com |
Apa yang diberitahukan dalam bluescreen tersebut sebetulnya
terdapat pesan yang memberitahu kita dan apa yang harus kita lakukan, walaupun
sering kita kesulitan mencari tahunya.nah disini kita akan belajar bersama
bagaimana kita melakukan/menindak lanjuti permasalah yang ada..
Ada banyak sekali pesan yang akan ditampilkan pada saat blue screen.langsung saja kita cari tahu satu persatu.
• Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume.
Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
• Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat,
kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi
karena overclocking).
• Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client
Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan
level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem
Windows.
• Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap
file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau
System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga
dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi
Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System
Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah
mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan
kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah
menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem
operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang
menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk
menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk
untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file
yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat
menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini
sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas
mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama
file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe
mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress
dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas
diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih
lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support
Centre.
• Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write
To Readonly Memory,” di atas.
• NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh
Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih
menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code
0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
• No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries
(PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini
dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul
ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah
alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
- Buka Registry Editor.
- Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
- Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
- Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
- Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
• Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver
atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba
uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver).
Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat
melakukan instalasi.
• Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows
tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara
lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
• Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows
apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa
juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat
(corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini
(ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS.
Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat
disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas
hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
• Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI
controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya
disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul
karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
• Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations
(stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write
To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory”
di bawah.
• Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power
management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat
komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba
uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau
coba men-disable “Windows’ support for power management”.
• Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak
sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To
Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory”
di bawah.
• Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat
pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga
karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…
• Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write
To Readonly Memory,” di bawah. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh
hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan
upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel
dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang
sesuai untuk Windwos-nya.
• Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver
atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software
tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang
sesuai dengan Operating System-nya.
• IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Error ini yang paling sering muncul pada saat terjadi Blue
Screen.
Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada
ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
Penyebabnya:
- Driver yang bentrok atau tidak cocok
- Permasalahan pada Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
- Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
• NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau
(0X00000023)
Pesan error ini setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran
di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan
di harddisknya.
Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA
atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
• NEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapatkan pesan error seperti ini, dapat
disebabkan karena:
- Overclock Hardware yang berlebihan
- Komponen komputer yang terlalu panas
- BIOS yang korup
- Memory dan CPU yang cacat
• DATA_BUS_ERROR
Pesan error ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa
memory atau slot memory di motherboard rusak.
• PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan hardware,
termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)
• INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Pesan error ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam
konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE
controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.
• VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi
pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat
instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
• BAD_POOL_CALLER
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat
terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat
melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
• PEN_LIST_CORRUPT
Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
• MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Pesan error ini disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di
overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
• KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows
XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui.
Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A,
yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya
error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah
ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang
dijalankan.
• MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe
kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware
ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer
X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda
disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak
cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
• ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver
atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
• DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management”
dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer
melakukan “hibernasi”.
• DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS
(0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To
Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.
• DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat pada masalah No More System PTEs.
• HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI
controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya
disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul
karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
• KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows
tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara
lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
• KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di
atas.
• KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver
atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba
uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver).
Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat
melakukan instalasi.
• NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries
(PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini
dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul
ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
• STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap
file, atau driver yang corrupted.
• STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client
Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan
level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem
Windows.
• UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume.
Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
• UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)
Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak,
atau kesalahan registri.
• THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan
oleh driver-nya.
• ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi
ACPI.
• Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak
menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
• NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue
screen dan hardware bond).
• System Thread Exception Not Handled(x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat
menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas
hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa
software.
• Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau kesalahan
manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system,
sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
• FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.
• Critical Service Failed (x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang
disebabkan.
• Session3 Initialization Failed (x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya
muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
• Process Has Locked Pages(x00000076)
Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.
– Solusinya :
Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM
\ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management],
double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.
Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan
akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY)
DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul
nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang
muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang
sudah ditambahkan tadi.
• Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044)
Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
– Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
• RDR File System (x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of
Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop
code ini.
Solusinya :
– Jika disebabkan karena memory management,
meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Itulah beberapa permasalahan yang sering muncul saat windows
mengalami blue screen, seperti dikutip dari laman blog i-TKJ, semoga berguna
untuk anda semua.
Sumber: jurnalweb.com